Mengolah “AMBISI”
Banyak nya kelalaian, berbual dengan khayalan dan rasa. Adalah penyakit
yang menjangkit kebanyakan remaja yang di penuhi oleh ambisi muda yang enerjik
akan tetapi bingung merealisasikan energy itu dalam hal yang positif dan
bermanfaat seperti apa.
Banyak faktor yang harus dianalisa mulai dari pendidikan keluarga
yang jauh dari kata islami, sampai kurang nya pantauan ilmu yang terserap oleh
otak mudanya sehingga, tak ayal banyak remaja yang kurang arahan bahkan merasa
sudah merasa terarah akan tetapi arahan yang tidak berarti untuk kedepannya, alih alih timbulkan kemanfaatan
malah berujung dengan tumpukan2 amal yang meminta pertanggung jawaban nye kelak
di yaumil akhir.
Seperti mengembangkan
potensi dengan menggadaikan aqidah. Banyak sekali di zaman ini penawaran akan penggalian
potensi yang syarat maksiat di dalamnya, yang mana tujuan akhir dari itu adalah
popularitas dan keuntungan duniawi tanpa pertimbangan syari’at di dalamnya.
Mengolah ambisi, pemuda yang identik dengan keinginan, dan haus
akan pengetahuan. Maka ini adalah modal yang mendekati sempurna bagi para
pemuda,dan akan menjadi garis yang sangat berarti untuk mengarahkannya agar
menjadi pribadi yang bermanfaat dan bermakna untuk agama nya dan lingkungan
sekitarnya. Maka ambisi tanpa penataan yang terencana hanya bagai puing puing
emas yang berlalu begi saja, maka modal selanjutnya untuk mengolah ambisi adalah
sebuah visi.
Setelah menetapkan dan memantapkan visi maka step yang harus
kemudian di lalui adalah penataan misi agar tercapainya visi yang dicita-citakan,
oleh sebab itu visi yang di miliki oleh pemuda muslim haruslah lurus dan sesuai
dengan karna apa mereka Allah swt ciptakan. “meraih keridhaan Allah swt dengan niat
semurni murni nya, memperjuangkan kalimatullah di muka bumi ini”.
Maka ketika visi sudah jelas mau kemana nya maka misi apapun dan
bagaimanapun cara nya, bahkan seberapa banyaknya ujian di dalam misi untuk
menggapai visi tidak akan menggoyahkan niat baiknya tentu menjalani misi harus
dengan potensi, dan potensi itu akan terasah dengan keilmuan dan mengamalkan
ilmu yang telah ia dapat agar menjadi keberkahan untuk memncapai visi yang ia
cita-citakan.
Tentu dalam mencapai hal ini dibutuhkan keilmuan yang lurus dan
pandangan dan pemikiran yang tajam agar tercapai nya visi dengan misi yang baik
dan benar sesuai dengan maksud syari’at dalam Islam.
Maka saling mendoakan pada sesama muslim adalah suatu hal yang
mulia, maka mari kita song-song masa muda kita dengan perjuangan, dan jerih
payah di atas rata-rata karna setiap apa yang kita lakukan kebaiakan ataupun
keburukan walaupun hanya sekicil biji zaroh maka kelak akan di minta
pertanggung jawabannya kelak. JJJ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar