Kamis, 12 Juli 2018

mengolah AMBISI


Mengolah “AMBISI”

Banyak nya kelalaian, berbual dengan khayalan dan rasa. Adalah penyakit yang menjangkit kebanyakan remaja yang di penuhi oleh ambisi muda yang enerjik akan tetapi bingung merealisasikan energy itu dalam hal yang positif dan bermanfaat seperti apa.
Banyak faktor yang harus dianalisa mulai dari pendidikan keluarga yang jauh dari kata islami, sampai kurang nya pantauan ilmu yang terserap oleh otak mudanya sehingga, tak ayal banyak remaja yang kurang arahan bahkan merasa sudah merasa terarah akan tetapi arahan yang tidak berarti untuk  kedepannya, alih alih timbulkan kemanfaatan malah berujung dengan tumpukan2 amal yang meminta pertanggung jawaban nye kelak di yaumil akhir.
 Seperti mengembangkan potensi dengan menggadaikan aqidah. Banyak sekali di zaman ini penawaran akan penggalian potensi yang syarat maksiat di dalamnya, yang mana tujuan akhir dari itu adalah popularitas dan keuntungan duniawi tanpa pertimbangan syari’at di dalamnya.
Mengolah ambisi, pemuda yang identik dengan keinginan, dan haus akan pengetahuan. Maka ini adalah modal yang mendekati sempurna bagi para pemuda,dan akan menjadi garis yang sangat berarti untuk mengarahkannya agar menjadi pribadi yang bermanfaat dan bermakna untuk agama nya dan lingkungan sekitarnya. Maka ambisi tanpa penataan yang terencana hanya bagai puing puing emas yang berlalu begi saja, maka modal selanjutnya untuk mengolah ambisi adalah sebuah visi.
Setelah menetapkan dan memantapkan visi maka step yang harus kemudian di lalui adalah penataan misi agar tercapainya visi yang dicita-citakan, oleh sebab itu visi yang di miliki oleh pemuda muslim haruslah lurus dan sesuai dengan karna apa mereka Allah swt ciptakan.  “meraih keridhaan Allah swt dengan niat semurni murni nya, memperjuangkan kalimatullah di muka bumi ini”.
Maka ketika visi sudah jelas mau kemana nya maka misi apapun dan bagaimanapun cara nya, bahkan seberapa banyaknya ujian di dalam misi untuk menggapai visi tidak akan menggoyahkan niat baiknya tentu menjalani misi harus dengan potensi, dan potensi itu akan terasah dengan keilmuan dan mengamalkan ilmu yang telah ia dapat agar menjadi keberkahan untuk memncapai visi yang ia cita-citakan.
Tentu dalam mencapai hal ini dibutuhkan keilmuan yang lurus dan pandangan dan pemikiran yang tajam agar tercapai nya visi dengan misi yang baik dan benar sesuai dengan maksud syari’at dalam Islam.
Maka saling mendoakan pada sesama muslim adalah suatu hal yang mulia, maka mari kita song-song masa muda kita dengan perjuangan, dan jerih payah di atas rata-rata karna setiap apa yang kita lakukan kebaiakan ataupun keburukan walaupun hanya sekicil biji zaroh maka kelak akan di minta pertanggung jawabannya kelak. JJJ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beribu tanda telah menyebar dihadapan manusia, akan kekejian zionis.

Beribu tanda telah menyebar dihadapan manusia, akan kekejian zionis. Dimana narasi pluralisme yang digaungkan, bukankah ketika kita me...