Racun Pemikiran
Dunia
di era ini, jika mendengar kata globalisasi, seakan menggambarkan kehidupan
yang bebas berbuat di manapun dan pada apapun tanpa batas, dan ketika dibuat
batasan dalam bersikap, dalih HAM pun akan bermunculan dari ciutan para budak kebebasan.
Tentu dalam tulisan saya ini, makna kebebasan bukan tertuju pada makna secara
individu saja, akan tetapi saya ingin membuka pembahasan ini dengan lebih luas,
yaitu menuju kepada sebuah ideologi bertemakan kebebasan, yang membuat kaum
beragama meninggalkan agamanya, dan Negara yang berdaulah secara tidak sadar
menghancurkan negaranya sendiri, dan masih banyak lagi contoh yang lainnya.
Yang sangat berbahaya bagi manusia adalah, ketika ia menuhankan hawa nafsunya
dan kebebasan, atau tak asing lagi di telinga kita dibahasakan dengan kata
liberal, sangat cocok jika dipadukan oleh hawa nafsu, maka mari kita buka
pembahasan liberal ini dengan sedikit mendalam dengan mengetahui secara inten
ideology perusak ini.
Perlu
diketahui bahwa, liberal adalah produk pemikiran barat yang tidak ada kaitannya terhadap islam, jadi dalam
artian, islam tidak bisa dikaitkan dengan liberal, jika keduanya dipaksakan
untuk menyatu, maka si penganut ideologi ini secara sadar telah merusak agamanya
sendiri. Ideologi liberalisme ini memiliki daya hancur yang cukup besar,
terutama ketika pemikiran ini telah menjarah kedunia pendidikan, para
intlektual yang seyogyanya mempunyai tuntutan dalam mencerdaskan bangsa,
berbalik arah menyebarkan paham-paham yang merusak, bahkan tingkat universitas
berbasis islampun telah mengejewantahkan ideologi ini kepada pondasi
pendidikannya, jika ideologi ini telah
menjarah ke tingkat pendidikan yang tinggi, dan banyak dari kalangan intlektual
yang telah teracuni olehnya, maka mau dibawa kemana kebaikan dan kesejahteraan
bangsa ini.
Sejarah
yang semestinya kita ingat dan pahami, bahwa suatu ideologi yang tidak berlandaskan kepada ilmu dan iman,
hanya berdasarkan keinginan manusia pada masa itu saja, maka tidak akan
memunculkan maslahat untuk kedepannya, maka sangat penting bagi kita untuk menumpas
pergerakan ideologi ini, dan menyadarkan
umat akan pemikiran yang menyesatkan. Tentu merubah suatu keadaan yang
berantakan kepada keadaan yang tertata kembali, membutuhkan suatu perjuangan
dari berbagai segi. Permasalahan ideologi liberalisem dalam islam, bukan hanya perlu
kita analisa saja akan tetapi penting untuk kita mencari pemecahan masalah di
dalamnya.
Melihat
sejarah awal munculnya ideologi liberalisme, adalah dikarnakan protes kaum borjuis
terhadap Negara nya saat itu perancis, yang tidak mengakui hak-haknya, dan
menyempitkan kemerdekaan mereka sebagai sesama manusia, maka sangat jelas ide
pemikiran ini adalah diluar islam.usaha menumpas ideologi sesat ini maka kita
harus memahami dan memahamkan apa itu lebaralisme sesungguhnya ,dan agama islam
itu sendiri, ada dua point yang bisa kita patahkan pada ideology ini.
Pertama, seyogyanya Islam adalah agama yang
mengedepankan moralitas dan akhlaqur karimmah, tidak ada alsan bagi mereka ingin
mengkolaborasikan ideologi ini dengan
islam karna ideologi itu sendiri
tujuannya adalah menuntut kebebasan dan keadilan maka islam adalah pemilik
sesungguhnya kedamaian dan keadilan itu sendiri, dalam titian sejarah, tidak
pernah terjadi pendududk yang di pimpin oleh pemimpin Islam dan
masyarakatnya mayoritas Islam, membantai
minoritas dari non muslim, bahkan yang ada adalah sebaliknya, saat ini saat dimana Kaum Muslimin menjadi minoritas
mereka di bantai tanpa ampun, kita akan mengambil sempel pada Negara tak
benurani, Myanmar.
Kedua,
Islam memiliki peradaban yang mempesona,
Islam adalah pemilik peradaban yang manfaat peradaban itu sendiri masih kita
rasakan tanpa sadar di era ini, peradaban islam itu sendiri tidak bisa
dipisahkan oleh ajaran-ajaran syari’at, karna pada hakikatnya Peradaban itu
menjadi begitu Istimewa, dikarnakan Syariat islam dijalani oleh para penyebar
ilmunya, maka tidak ada alasan untuk dijadikan dalih, pemikiran Islam yang dulu
tidak cocok di era ini, sehingga kita harus mengkolaborasikan Islam dengan
pemikiran Liberal agar agama Islam ini lebih berkembang dan lebih modern,
alih-alih menyokong perubahan yang diinginkan malah menuai kerusakan yang
semakin meluas, maka jelas pemikiran ini gagal dan harus di tumpas, seyogyanya
jika kita ingin menjadi masyarakat yang maju dan memiliki peradaban yang di
hargai, maka kita harus mencontoh dari sejarah peradaban terbaik (Islam), maka
dari dua point ini jelas bahwa liberal harus dihilangkan dari kata Islam.
karna
aroma liberal telah merasuk pada ranah pendidikan, jenjang awal maupun akhir
dan juga telah merambah sedikit demi sedikit dalam kerangka berfikir seseorang
maka hal yang penting kita lakukan adalah berbuat, berbuat sesuai keahlian kita
masing-masing, berdakwah untuk menegakkan kalimat Allah tentu dalam perjalanan
dakwah ini banyak ujian dan rintangan , maka hakikat nya ujian dan rintangan
adalah sebagai pengujui dan pengasah keimanan sesorang yang merelakan diri nya
berdakwah di jalan kebaikan.